Cek Klinik Perusahaan Ditagih

Cek Klinik Perusahaan Ditagih

\"Bengkulu\"PELABAI,Bengkulu Ekspress - Rencana Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebong mengecek kondisi klinik kesehatan ke beberapa perusahaan besar yang ada di Kabupaten Lebong, ditagih.

Tokoh Pemuda Lebong Selatan, Gunawan meminta, Disnakertrans benar-benar turun ke lapangan. Harus dipastikan semua perusahaan yang beroperasi di Lebong itu punya klinik kesehatan. \"Harus ada aksi, jangan hanya omdo (omong doang, red),\" tegas Gunawan.

 Ia sendiri curiga masih ada perusahaan yang belum memiliki klinik kesehatan. Justru itu, dalam pengecekan Disnakertrans juga diminta melibatkan instansi lain. Diantaranya, pihak kepolisian dan Dinas Kesehatan. Itu untuk memastikan klinik kesehatan yang ada di perusahaan sudah memenuhi standar kesehatan. \"Soalnya kesehatan bagi pekerja wajib dijamin perusahaan,\" ungkap Gunawan.

Terpisah, Wakil Bupati (Wabup) Lebong, Wawan Fernandes SH MKn mengatakan, selain masalah jaminan kesehatan, perlindungan dan jaminan sosial bagi pekerja juga harus diperhatikan. Baik jaminan keselamatan kerja maupun jaminan hari tua. Itu merupakan langkah awal atau standar awal yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan.

\"Jika ada perusahaan yang melanggar aturan terutama yang berhubungan dengan peraturan ketenagakerjaan, saya minta OPD yang membidangi bersikap tegas,\" pungkas Wabup.

Sementara Kepala Disnakertrans Kabupaten Lebong, Bambang Tegoeh belum berhasil dikonfirmasi. Namun pernah disampaikannya, Disnakertrans Lebong bersama-sama Dinaskretrans Provinsi Bengkulu akan menggelar sidak ke perusahaan besar yang ada di Lebong guna memastikan keberadaan klinik kesehatan. Rencana itu menindaklanjuti sidak yang digelar Februari yang banyak menemukan indikasi pelanggaran. Seperti penempatan pekerja asing yang tidak sesuai surat Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA), tidak adanya jaminan kesehatan dan jaminan sosial bagi para pekerja. Termasuk tidak adanya klinik kesehatan di perusahaan.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: